Seorang sejarawan seni bernama Flora Steel membeli bros perak lebih dari tiga dekade yang lalu di English Midlands dengan harga sekitar 20 pound atau sekitar Rp553.495 pada saat itu. Setelah beberapa tahun memakainya dan menyimpannya di lemari selama dua dekade, Steel menemukan bahwa bros tersebut adalah bros langka yang dirancang oleh arsitek dan seniman era Victoria, William Burges.
Steel menemukan cerita tentang bros tersebut dalam klip BBC tahun 2011 yang ditayangkan di acara “Antiques Roadshow.” Bros tersebut kemudian dijual pada hari Selasa (19/3/2024) dengan harga £9.500 atau sekitar Rp189,76 juta kepada seorang kolektor pribadi di Inggris. Bros tersebut terbuat dari perak, lapis lazuli, perunggu, dan karang merah muda.
Desain bros tersebut sangat menarik perhatian Steel, yang telah mengoleksi perhiasan perak sejak usia 13 tahun. Bros tersebut memiliki estetika Gotik Victoria dan bertuliskan inisial “JCG,” yang merupakan inisial dari Pendeta John Gibson dan Caroline Bendyshe.
Bros tersebut dibuat oleh Burges untuk pernikahan dua orang temannya pada tahun 1864. Bros tersebut memiliki nilai sejarah yang tinggi, dan Steel merasa sangat gembira mengetahui bahwa ia memiliki barang yang begitu berharga. Setelah berhasil mendapatkan pengobatan untuk kanker payudara, Steel berencana untuk menyumbangkan sebagian uang dari penjualannya untuk dana penelitian kanker payudara dan memberikan sebagian kepada putranya. Dia juga berencana untuk menggunakan sebagian dari uang tersebut untuk perjalanan menunggang kuda di Tuscany, Italia, dan untuk kunjungan ke gedung opera San Carlo di Naples.
