Menurut Hilman, dalam uji tingkat keterpilihan (elektabilitas) calon bupati ketika responden ditanyakan siapa yang akan dipilih dalam Pilkada Kabupaten Jember 2024, hasilnya menunjukkan bahwa mantan Bupati Jember, dr. Faida, mendapatkan dukungan sebesar 28,35%, diikuti oleh Hendy Siswanto dengan 19,9%, dan Muhammad Fawait dengan 12,3%.
Selain itu, dalam uji simulasi dengan tiga nama calon bupati yang diajukan kepada responden, tingkat elektabilitas dr. Faida mencapai 42,2%, diikuti oleh Hendy Siswanto dengan 25,3%, dan Muhammad Fawait dengan 19,7%, sementara 12,8% menyatakan tidak memilih.
Hasil survei juga mengungkapkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan masyarakat termasuk rekam jejak bersih tanpa potensi korupsi (83,8%), program kerja yang ditawarkan (78,8%), dan persepsi masyarakat terhadap integritas dan kompetensi calon (81,8%).
Lebih lanjut, survei menemukan bahwa mayoritas responden (86,7%) di Kabupaten Jember menginginkan pemimpin yang memiliki visi jelas untuk memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.