24.8 C
Jakarta
Saturday, July 6, 2024

Pengampu RS Sebagai Pengajar Pembekalan Deteksi Dini Penyakit Katastropik untuk Kesehatan Negeri

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah menyatakan bahwa penanganan penyakit katastropik seperti stroke, jantung, ginjal, dan kanker harus menjadi prioritas layanan di RS rujukan, seperti RSUD Al Ihsan di Bandung, Jawa Barat. Menurut Menkes Budi, lebih banyak pasien rumah sakit rujukan seharusnya dapat keluar melalui pintu depan dalam kondisi sembuh, daripada keluar melalui pintu belakang dalam kondisi meninggal.

Pada peresmian layanan rujukan prioritas RSUD Al Ihsan, Menkes Budi menegaskan bahwa layanan tersebut merupakan implementasi transformasi kesehatan, khususnya transformasi layanan rujukan. Layanan tersebut termasuk Cardiac Surgery Center, Stroke Center, Radiotherapy Center, Pengobatan TB Paripurna, dan One Stop Service Kanker Paru.

Menkes Budi juga menetapkan 10 layanan kesehatan prioritas yang menjadi fokus dalam transformasi layanan rujukan, termasuk kanker, jantung, stroke, ginjal, kesehatan ibu anak, TB respirasi, diabetes melitus, gastrohepatologi, penyakit infeksi emerging, dan kesehatan jiwa. Penyakit-penyakit seperti kanker, jantung, stroke, dan ginjal masih menjadi penyebab utama kematian di Indonesia, sehingga perhatian khusus diberikan pada transformasi layanan rujukan di RS seperti RSUD Al Ihsan Bandung.

Menkes Budi juga menekankan pentingnya deteksi dini dalam penanganan penyakit katastropik, dengan menyatakan bahwa 80% kesembuhan kanker tergantung pada deteksi dini. Beliau juga menyoroti pentingnya pemeriksaan kesehatan yang berkaitan dengan darah, termasuk tekanan darah, kadar gula darah, dan kadar lemak darah.

Direktur RSUD Al Ihsan, Dewi Basmala, menjelaskan bahwa rumah sakit tersebut telah meningkatkan kualitas layanan rujukan berbasis teknologi untuk penyakit katastropik, serta telah mampu menangani berbagai jenis kasus penyakit katastropik terbanyak. Beliau juga menyoroti upaya RSUD Al Ihsan dalam transformasi SDM kesehatan, dengan memiliki lebih dari 20 sertifikasi tenaga kesehatan.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI, untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, dan alamat email [email protected].

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru