Kementerian Kesehatan menargetkan layanan kateterisasi jantung dapat dilakukan di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Layanan ini dianggap krusial bagi orang yang mengalami serangan jantung, karena waktu yang sangat penting dalam penanganannya. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan bahwa waktu golden time untuk penanganan serangan jantung adalah 4,5 jam.
Dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Budi Gunadi Sadikin menyoroti bahwa saat ini masih banyak kabupaten/kota yang belum memiliki layanan kateterisasi jantung. Dari total 514 kabupaten/kota, baru 44 atau kurang dari 10% yang telah memiliki layanan tersebut. Bahkan ada 6 provinsi yang tidak memiliki layanan kateterisasi jantung sama sekali, yaitu Bangka Belitung, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
Kementerian Kesehatan berupaya untuk memperluas layanan kateterisasi jantung agar dapat diakses di seluruh Indonesia. Saat ini, ada 234 kabupaten/kota yang sudah memiliki layanan tersebut, namun masih terdapat kekurangan tenaga medis khususnya dokter spesialis yang diperlukan untuk prosedur ini.
Budi Gunadi Sadikin juga menjelaskan bahwa alat yang digunakan untuk kateterisasi jantung juga dapat digunakan untuk penanganan stroke. Namun, dalam hal ini, diperlukan dokter spesialis yang memadai untuk melakukan intervensi tersebut. Kementerian Kesehatan berharap dapat menutup kesenjangan antara kebutuhan layanan ini dengan ketersediaan tenaga medis yang memadai di seluruh Indonesia.
