Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membahas pentingnya layanan kateterisasi jantung di berbagai daerah di Indonesia dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR. BGS menekankan bahwa layanan ini krusial bagi orang yang mengalami serangan jantung, seperti yang terjadi pada atlet bulutangkis China Zhang Zhi Jie.
BGS menjelaskan bahwa layanan kateterisasi jantung harus dapat diakses di 514 kabupaten/kota di Indonesia. Menurutnya, penanganan serangan jantung harus dilakukan dalam waktu kurang dari 4,5 jam agar pasien bisa selamat. Namun, saat ini baru 234 kabupaten/kota yang memiliki layanan tersebut, sementara 130 dokter spesialis masih diperlukan untuk memenuhi kebutuhan layanan tersebut.
Selain itu, BGS juga menyebutkan bahwa layanan kateterisasi jantung juga bisa digunakan untuk penanganan stroke. Namun, kekurangan dokter subspesialis menjadi kendala utama dalam implementasi layanan ini di seluruh wilayah Indonesia. Meskipun demikian, Kemenkes tetap menargetkan agar layanan kateterisasi jantung dapat diakses di seluruh 514 kabupaten/kota di Tanah Air.
Melalui upaya tersebut, diharapkan penanganan serangan jantung dan stroke bisa dilakukan secara cepat dan tepat di berbagai daerah, sehingga kesempatan selamat bagi pasien semakin meningkat.
