Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) kembali melanjutkan penyidikan penyebab pesawat jatuh Tipe Tecnam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP, milik Indonesia Flying Club, di Bandara Pondok Cabe, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Kepala KNKT Dr. Ir. Soerjanto Tjahjono mengatakan, dalam penyelidikan hari ini, KNKT akan membawa semua serpihan dan bangkai pesawat ke Bandara Pondok Cabe. Bandara tersebut merupakan tempat asal pesawat take off sebelum akhirnya jatuh di lapangan Sunburst BSD.
“Soerjanto menyebutkan bahwa hingga saat ini belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat. Kita tidak bisa menyimpulkan penyebabnya sebelum melakukan investigasi lebih lanjut,” ujarnya.
Percakapan antara pilot dengan menara pengawas serta pemberitahuan bahaya dari sang pilot kepada menara pengawas sebelum kecelakaan pesawat terjadi juga menjadi bagian dari penyelidikan yang dilakukan oleh KNKT.
KNKT masih terus menyelidiki lebih lanjut penyebab kecelakaan pesawat latih ini, termasuk posisi puing-puing pesawat yang berceceran akibat jatuhnya pesawat terbang. Selain itu, KNKT mencatat adanya mesin dan baling-baling pesawat yang jatuh di sekitar lokasi kecelakaan, serta posisi pesawat sebelum menabrak pohon-pohon di sekitar Lapangan Sunburst.
Seorang warga juga memberikan kesaksian tentang kejadian saat pesawat jatuh dan meledak di BSD Minggu (19/5). Tiga orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
