Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transeksual (LGBT) dianggap semakin meresahkan dan melanggar kodrat manusia dan agama. Banyak negara menolak aktivitas LGBT, namun ada juga negara yang lebih terbuka terhadap hak-hak LGBT. Beberapa negara yang menolak aktivitas LGBT antara lain Nigeria, Iran, Afghanistan, Yaman, Arab Saudi, Indonesia, Jamaika, Somalia, dan Brunei Darussalam.
Nigeria, sebagai contoh, mengancam hukuman penjara hingga hukuman mati bagi warga yang melakukan pernikahan sesama jenis. Iran juga menerapkan hukuman mati bagi aktivis LGBT yang menyuarakan isu pernikahan sesama jenis. Afghanistan mengizinkan hukum syariah yang melarang aktivitas seksual sesama jenis, dengan hukuman mati sebagai konsekuensinya.
Yaman, Arab Saudi, Indonesia, Jamaika, dan Somalia juga memiliki hukuman tegas terhadap kelompok LGBT. Arab Saudi bahkan memiliki hukuman mati bagi pelaku aktivitas LGBT. Di Indonesia, pemerintah terus mengedukasi masyarakat terkait larangan aktivitas LGBT, termasuk perkawinan sesama jenis.
Jamaika, Somalia, dan Brunei Darussalam juga memiliki undang-undang yang menolak aktivitas LGBT, dengan hukuman cambuk, penjara, atau bahkan hukuman mati bagi pelanggar. Brunei Darussalam pernah mengenalkan hukuman mati melalui rajam bagi homoseksual aktif, namun menundanya setelah mendapat kecaman internasional.
Meskipun banyak negara yang menolak atau menghukum LGBT, ada juga negara yang lebih terbuka dan mendukung hak-hak LGBT. Perbedaan pendapat terkait LGBT masih menjadi polemik di banyak negara dan masyarakat.
