24.8 C
Jakarta
Saturday, July 6, 2024

Daftar Terbaru Perusahaan Pro-Israel yang Diboyong Saat Aksi Boikot oleh Gerakan BDS

Ancaman boikot terhadap merek yang berasal dari dan/atau pendukung Israel semakin digaungkan oleh masyarakat dunia setelah Zionis melancarkan serangan ke kawasan Rafah, Palestina sejak Senin (6/5/2024) lalu. Menurut laporan terbaru Al Jazeera, sebanyak 36.096 warga Palestina, di antaranya 15 ribu anak, tewas, 10 ribu orang hilang, dan 81.136 warga luka-luka akibat serangan Israel sejak Oktober 2023 lalu.

Agresi brutal itu pun semakin mengundang amarah masyarakat dunia. Salah satu bentuk perlawanan yang dilakukan masyarakat adalah gerakan boikot terhadap perusahaan atau merek yang berasal dari dan/atau pendukung Israel. Mengutip dari laman resmi BDS Movement, gerakan boikot yang meluas terhadap perusahaan-perusahaan Israel dan multinasional yang terlibat dapat efektif jika dilakukan secara strategis. BDS Movement membagi sasaran boikot menjadi empat kategori, yakni sasaran boikot konsumen, sasaran divestasi, sasaran tekanan (bukan boikot), dan sasaran boikot organik.

Berikut adalah beberapa perusahaan atau produk yang menjadi sasaran boikot berdasarkan setiap kategori:

1. Sasaran Boikot Konsumen:
– Siemens: Kontraktor utama untuk Euro-Asia Interconnector yang menghubungkan pemukiman ilegal Israel ke Eropa.
– Puma: Sponsor tunggal Asosiasi Sepak Bola Israel dengan tim di pemukiman ilegal Israel.
– AXA: Terus melakukan investasi di bank-bank Israel yang mendanai perang dan pencurian tanah Palestina.
– Chevron: Mengekstraksi gas di Mediterania Timur yang diklaim oleh Israel.
– SodaStream: Terlibat dalam kebijakan Israel yang menggusur warga Palestina.
– HP Inc: Menyediakan teknologi untuk menjaga sistim apartheid di atas rakyat Palestina.

2. Sasaran Divestasi:
– Hyundai, Volvo, CAT, JCB: Mesin mereka digunakan oleh Israel untuk pengusiran paksa warga Palestina.
– Chevron dan Noble Energy milik Chevron: Mengekstraksi gas di Mediterania Timur.
– Intel: Menginvestasikan USD 25 miliar pada Israel untuk memperkuat Israel.

3. Sasaran Tekanan (bukan boikot):
– Google, Amazon: Menyediakan teknologi cloud kepada pemerintah dan militer Israel.
– Airbnb, Booking.com: Menawarkan sewa di pemukiman ilegal Israel.
– Walt Disney: Memberikan bantuan kepada Israel untuk menanggulangi serangan Hamas.

4. Sasaran Boikot Organik:
– McDonald’s, Burger King, Papa John’s, WIX, Pizza Hut: Mendukung agresi Israel di Gaza.

Masyarakat Indonesia yang mendukung Palestina juga sepakat untuk memboikot McDonald’s setelah McDonald’s Israel memberikan makanan gratis kepada Israel Defense Forces (IDF).

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru