24.8 C
Jakarta
Saturday, July 6, 2024

Awal Mula Pantas Bule Menggunakan Tisu daripada Air untuk Cebok

Mayoritas orang di Timur, termasuk Indonesia, lebih memilih menggunakan air untuk membersihkan dubur atau kemaluan setelah buang air besar atau kecil. Di sisi lain, mayoritas orang di Barat lebih memilih menggunakan tisu untuk membersihkan area intim setelah buang hajat.

Perbedaan dalam cara membersihkan ini bukanlah hal baru dan telah ada sejak lama. Pada zaman dahulu, setiap wilayah memiliki budaya yang berbeda dalam hal membersihkan diri, dan bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti menggunakan air, dedaunan, rumput, batu, atau bahkan hanya tangan.

Sejarah mencatat bahwa pada abad ke-6 SM, orang Romawi menggunakan batu untuk membersihkan diri setelah buang air besar. Sementara itu, penduduk Timur Tengah sudah lama menggunakan air untuk membersihkan diri sesuai ajaran agama.

Riset yang dilakukan dalam “Toilet hygiene in the classical era” pada tahun 2012 menemukan bahwa penggunaan tisu sebagai alat pembersih pertama kali tercatat di China, bukan di Barat. Penggunaan tisu toilet mulai dikenal di Barat pada abad ke-16, meski tidak dianggap efektif dalam membersihkan.

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi pilihan antara menggunakan air atau tisu untuk membersihkan diri adalah iklim. Masyarakat di wilayah beriklim dingin cenderung lebih memilih menggunakan tisu karena mereka enggan bersentuhan dengan air. Sebaliknya, masyarakat di wilayah tropis lebih nyaman menggunakan air untuk membersihkan diri.

Selain faktor iklim, pola konsumsi makanan juga memengaruhi pilihan tersebut. Masyarakat yang mengonsumsi makanan rendah serat cenderung memiliki kotoran yang lebih sedikit dan kering, sehingga lebih cocok membersihkannya dengan tisu. Sementara itu, orang yang mengonsumsi makanan tinggi serat membutuhkan air untuk membersihkan kotoran yang lebih banyak.

Meski ada perbedaan dalam metode membersihkan diri, riset ilmiah telah menunjukkan bahwa membersihkan diri dengan air lebih efektif dan bersih karena dapat menghilangkan bakteri dan kuman sepenuhnya. Namun, kebiasaan menggunakan tisu untuk membersihkan diri telah menjadi budaya dan sudah tertanam dalam generasi-generasi, terutama di wilayah beriklim dingin.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru