24.8 C
Jakarta
Saturday, July 6, 2024

Studi Mengungkap Rahasia Menangkal Kematian Dini, Ternyata Terdapat dalam Garam

Menggunakan sedikit garam dalam makanan dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, salah satunya adalah menurunkan risiko kematian dini akibat penyakit kardiovaskular. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Annals of Internal Medicine, penggunaan pengganti garam dalam memasak dapat memiliki efek positif dalam jangka panjang hingga 10 tahun.

Dr. Loai Albarqouni, seorang asisten profesor di Bond University di Australia dan penulis senior studi tersebut, mengatakan bahwa penggunaan alternatif garam telah terbukti efektif dalam meningkatkan hasil kardiovaskular dalam jangka panjang. Studi ini merupakan tinjauan sistematis dari 16 uji coba acak dengan total 35.251 peserta yang rata-rata berusia sekitar 64 tahun dan memiliki risiko penyakit kardiovaskular di atas rata-rata. Sebagian besar uji coba dilakukan di China, sementara sisanya dilakukan di negara lain seperti Inggris, Taiwan, Peru, Belanda, dan Norwegia.

Penggantian garam dalam makanan juga dikaitkan dengan penurunan natrium dalam urin serta tekanan darah, efek yang serupa dengan penggunaan obat tekanan darah. Hal ini dapat membantu menurunkan risiko kematian dini akibat penyakit kardiovaskular.

Namun, penulis studi ini juga mengakui bahwa beberapa pengganti garam yang digunakan dalam uji coba tidak diverifikasi, dan ada yang dibeli oleh peserta sendiri bukan diberikan oleh peneliti. Pengganti garam yang digunakan terdiri dari 25% hingga 30% kalium klorida dan 60% hingga 75% natrium klorida, berbeda dengan garam biasa yang terbuat dari sekitar 100% natrium klorida.

Untuk mengurangi risiko kelebihan asupan garam, American Heart Association merekomendasikan batas natrium harian ideal sebesar 1.500 miligram per hari untuk orang dewasa, dengan batas maksimal 2.300 miligram per hari. Tanda-tanda kelebihan asupan garam meliputi kembung, kelelahan, tekanan darah tinggi, haus, dan sering kencing. Selain mengurangi asupan garam, para ahli juga merekomendasikan penggunaan pengganti garam yang sesuai dengan komposisi yang digunakan dalam penelitian ini atau penggunaan bumbu bebas garam untuk menambah rasa pada makanan.

Selain itu, perubahan pola makan, berhenti merokok, dan meningkatkan aktivitas fisik juga dapat membantu mengurangi risiko kardiovaskular tanpa perlu pengobatan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan garam dalam makanan dan menggantinya dengan alternatif yang lebih sehat untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah risiko kematian dini akibat penyakit kardiovaskular.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru