Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memberikan komentar terkait polemik program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang saat ini tengah berlangsung. Menurutnya, masyarakat, khususnya yang berada di lapisan terbawah, sedang menghadapi banyak tantangan ekonomi akibat kenaikan biaya hidup.
Menurut Sandiaga, biaya hidup yang semakin tinggi, termasuk biaya sekolah, kesehatan, dan pangan, menyebabkan kebutuhan akan mekanisme yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Sandiaga menekankan pentingnya kemitraan antara pekerja, pemerintah, dan dunia usaha dalam menyelesaikan masalah ini.
Sandiaga juga membahas model Tapera yang diterapkan di negara lain, di mana terdapat potongan gaji lebih dari 5% dan keterlibatan pemerintah serta dunia usaha bergantung pada arus kas. Dia menjelaskan bahwa beberapa perusahaan sudah siap untuk menjadi pilot project dalam program ini, tetapi ada juga yang mengalami tantangan, terutama industri padat karya.
Politikus PPP tersebut menggarisbawahi bahwa kebutuhan akan perumahan bagi rakyat adalah hal yang urgent. Jika kebijakan ini terus ditunda, generasi Z tidak akan pernah memiliki rumah. Oleh karena itu, Sandiaga menegaskan pentingnya kolaborasi dalam membangun negeri demi memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat.
Sandiaga menyadari bahwa kebijakan ini mungkin tidak populer, tetapi merupakan langkah yang harus diambil demi kebaikan bersama. Dia menekankan pentingnya kerja sama dalam membangun negeri dan mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat.
