24.8 C
Jakarta
Saturday, July 6, 2024

Profesor terkenal dari universitas Korea Selatan meminta maaf terkait rencana pemogokan

Profesor kedokteran dari Universitas Nasional Seoul (SNU) Korea Selatan meminta maaf kepada pasien atas rencana mogok kerja tanpa batas waktu minggu depan sebagai protes terhadap reformasi medis pemerintah.

Dalam konferensi pers di Seoul, Jumat, komite tanggap darurat profesor kedokteran SNU mengatakan, “Kami ingin menyampaikan bahwa kami benar-benar minta maaf kepada pasien yang menderita kasus kritis dan penyakit langka. Kami gagal memahami sepenuhnya bahwa rencana kami melawan pemerintah dapat menyebabkan keputusasaan bagi pasien.”

Para profesor yang menjabat sebagai dokter senior di rumah sakit SNU telah berjanji untuk menghentikan operasi rumah sakit tanpa batas waktu mulai 17 Juni. Mereka juga bersumpah untuk melanjutkan perawatan bagi pasien yang sakit kritis tanpa hambatan.

Pemogokan kerja dilakukan karena tidak ada terobosan dalam penyelesaian konflik antara pemerintah dan dokter peserta pelatihan yang meninggalkan tempat kerja sejak Februari terkait dengan peningkatan kuota pendaftaran sekolah kedokteran yang ditetapkan pemerintah.

Komite menjelaskan bahwa penutupan yang direncanakan berarti penghentian layanan medis dan operasi bagi pasien rawat jalan dan pasien dengan kasus ringan. Namun, pemogokan tidak akan mempengaruhi perawatan pasien yang serius.

Profesor SNU menuntut pemerintah mengakui tanggung jawabnya sebagai penyebab krisis medis saat ini dan mengambil tindakan praktis. Mereka juga menyerukan perbaikan dalam pelatihan dokter junior dan dialog antara pemerintah dan dokter.

Selain pemogokan yang direncanakan oleh para profesor SNU, Asosiasi Medis Korea telah memutuskan untuk melakukan pemogokan satu hari pada 18 Juni melibatkan dokter komunitas dan profesor kedokteran.

Pemerintah telah menyelesaikan peningkatan kuota penerimaan sekolah kedokteran sekitar 1.500 kursi pada akhir bulan lalu untuk mengatasi kekurangan dokter. Ini merupakan peningkatan pertama dalam 27 tahun.

Sumber: Yonhap

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan

Editor: Atman Ahdiat

Copyright © ANTARA 2024

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru