23.7 C
Jakarta
Saturday, July 6, 2024

Presiden melarang judi karena mengancam keuangan dan masa depan

Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat untuk tidak berjudi, baik secara offline maupun online karena judi tidak hanya mempertaruhkan uang, tetapi juga masa depan.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa judi bukan hanya sekadar permainan atau iseng-iseng berhadiah, tetapi juga mempertaruhkan masa depan, baik itu masa depan diri sendiri, keluarga, maupun anak-anak. Ia menyarankan agar masyarakat yang memiliki rezeki lebih untuk menabung atau menjadikannya sebagai modal usaha, daripada terlibat dalam kegiatan berjudi.

Selain itu, Presiden juga menyampaikan bahwa pemerintah secara serius akan terus memerangi perjudian online. Lebih dari 2,1 juta situs judi online telah ditutup oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan satuan tugas judi online lintas kementerian juga sedang dibentuk untuk mempercepat pemberantasan judi online.

Presiden menekankan bahwa judi online merupakan kejahatan lintas negara yang dapat menimbulkan berbagai masalah, termasuk kekerasan dan korban jiwa. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling mengingatkan, mengawasi, dan melaporkan jika menemukan indikasi tindakan judi online.

Peringatan Presiden ini juga terkait dengan kasus kejahatan yang berkaitan dengan judi online, seperti contoh kasus seorang polwan yang membakar suaminya karena kebiasaan berjudi online. Presiden menegaskan bahwa pertahanan terbaik adalah pertahanan dari masyarakat itu sendiri dan mengajak semua pihak, termasuk tokoh agama dan masyarakat luas, untuk turut serta dalam memberantas praktik judi online.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru