24.8 C
Jakarta
Saturday, July 6, 2024

Pengaruh Kenaikan Yield Obligasi AS Terhadap Pelemahan Rupiah

Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS karena Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

Jakarta (ANTARA) – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis dibuka melemah dipengaruhi kenaikan imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat (AS).

Pada awal perdagangan Kamis pagi, rupiah turun 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.236 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.160 per dolar AS.

Menurut analis Bank Woori Saudara, Rully Nova, rupiah diprediksi masih akan melemah terhadap dolar AS pada kisaran Rp16.200 per dolar AS sampai dengan Rp16.250 per dolar AS.

Pelemahan rupiah dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti kenaikan yield obligasi AS dan indeks dolar AS. Kenaikan obligasi AS 10 tahun menjadi 4,62 persen, sementara indeks dolar AS naik menjadi 105.

Pelaku pasar juga tengah menantikan dan akan mengamati data inflasi Indeks Personal Consumption Expenditure (PCE) AS. Sementara tingkat keyakinan pasar terkait penurunan suku bunga AS sebesar 25 basis poin pada November 2024 terus menurun karena ekspektasi inflasi AS menuju target 2 persen belum jelas arahnya.

Artikel ini disusun oleh Martha Herlinawati Simanjuntak dan diedit oleh Biqwanto Situmorang. Copyright © ANTARA 2024.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru