Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan cara zonasi masih menjadi perdebatan di masyarakat. Namun, Pemerintah Kota Tangerang telah menemukan solusi dengan menggratiskan biaya pendidikan di 73 sekolah tingkat SD atau MI dan 73 sekolah tingkat SMP atau MTS swasta sejak tahun 2023.
Kebijakan ini, yang pertama kali diterapkan saat kepemimpinan Arief R Wismansyah, akan diikuti oleh Pemerintah Daerah Khusus Jakarta di masa depan. Dengan adanya kebijakan ini, anak-anak yang tidak diterima di sekolah negeri berdasarkan zonasi masih dapat masuk ke sekolah swasta tanpa perlu membayar biaya operasional atau uang bangunan.
Pada awalnya, anggaran untuk kebijakan ini adalah Rp 1,8 juta per anak per tahun pada tahun 2023. Namun, berdasarkan usulan sekolah swasta yang menandatangani perjanjian kerjasama sekolah gratis, anggaran tersebut naik menjadi Rp 2 juta per anak per tahun pada tahun ajaran 2024. Penambahan anggaran ini akan digunakan untuk perbaikan rutin ruang kelas.
Kadis Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin, menjelaskan bahwa kebijakan ini membantu orangtua dalam menyekolahkan anak-anak mereka tanpa harus memikirkan biaya tambahan. Sehingga, kebijakan menggratiskan biaya sekolah ini diharapkan dapat menjadi solusi terkait polemik PPDB dengan cara zonasi.
