24.8 C
Jakarta
Saturday, July 6, 2024

Menteri Perdagangan Memperjuangkan Inklusivitas dalam Sistem Perdagangan APEC

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan telah meminta Ekonomi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) untuk memperjuangkan semangat inklusifitas, keberlanjutan, dan keadilan dalam Pertemuan ke-30 Menteri Perdagangan APEC di Arequipa, Peru pada Jumat, 17 Mei waktu setempat.

Zulkifli mengatakan bahwa Ekonomi APEC perlu mengadvokasi aspek pembangunan berkelanjutan untuk menciptakan ekosistem perdagangan yang saling menguntungkan bagi semua pihak.

“Dalam konteks ini, APEC perlu meneguhkan semangat inklusifitas, keberlanjutan, keadilan, dan pembangunan berkelanjutan untuk menciptakan ekosistem perdagangan yang saling menguntungkan bagi semua pihak,” ujar Zulkifli dalam keterangannya di Jakarta.

Zulkifli juga menyoroti pentingnya sistem perdagangan multilateral dengan WTO sebagai pusatnya dalam menghadapi fragmentasi global di bidang ekonomi dan politik internasional, serta untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.

Menteri Perdagangan APEC perlu memberikan dukungan kepada relevansi WTO dengan menunjukkan komitmen terhadap Paket Abu Dhabi sebagai kesepakatan Konferensi Tingkat Menteri ke-13 WTO.

Zulkifli juga menyoroti pentingnya pemulihan sistem penyelesaian sengketa dua tingkat agar berfungsi penuh pada tahun 2024 untuk membangun kembali kepercayaan dan kredibilitas WTO dari anggotanya.

Di bidang niaga elektronik (e-commerce), Zulkifli menekankan pentingnya fleksibilitas kebijakan dan pembangunan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi berkembang dan kurang berkembang dalam diskusi perdagangan digital.

Terhadap isu perdagangan dan lingkungan, APEC harus terus mendorong pemenuhan komitmen global dengan memastikan ketentuan lingkungan tidak menghambat perdagangan.

Zulkifli juga menekankan pentingnya perundingan yang substansial dan seimbang pada isu pertanian, termasuk public stockholding, untuk memenuhi kebutuhan ketahanan pangan.

Lebih lanjut, Zulkifli menambahkan bahwa perlakuan khusus, bantuan teknis, dan pengembangan kapasitas bagi ekonomi berkembang dan kurang berkembang harus menjadi aspek fundamental dalam setiap agenda dan perundingan di WTO.

Diharapkan pertemuan tersebut dapat menghasilkan hasil yang bermanfaat untuk membantu penyelesaian isu-isu yang masih belum terselesaikan di WTO.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru