Tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di rumah keluarga mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), yang merupakan tersangka dalam kasus dugaan korupsi. Penggeledahan dilakukan di Jalan Letjen Hertasning, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Ketua RW setempat, Amin Usman, menyatakan bahwa dua kamar telah digeledah, namun tidak diketahui kamar siapa secara pasti. Rumah yang digeledah merupakan milik adik kandung SYL, Andi Tenri Angka, yang merupakan suami dari almarhum Andi Darussalam Tabusala (ADS), mantan Ketua PSSI Sulsel dan tokoh olahraga di Sulsel.
Muhammad Nasir, penasihat hukum Tenri Angka, mengkonfirmasi bahwa kliennya diutus untuk memantau proses penggeledahan tersebut. Dia juga menyatakan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam proses penggeledahan dan tidak memiliki informasi mengenai barang apa yang diambil oleh petugas KPK.
Sebelumnya, tim penyidik KPK juga menyita satu unit rumah milik SYL di Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakukang, Makassar, sebagai barang bukti. Rumah tersebut memiliki nilai sekitar Rp4,5 Miliar dan diduga sumber uangnya berasal dari MH, mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan yang merupakan orang kepercayaan SYL.
Tim Aset Traking dari KPK terus melakukan penelusuran untuk mendukung pengumpulan bukti dari tim penyidik. Penggeledahan dan penyitaan ini diharapkan dapat membantu dalam proses pemulihan aset saat putusan pengadilan nantinya.
Sejumlah aparat kepolisian berjaga-jaga di halaman rumah tersebut selama proses penggeledahan. Petugas KPK yang mengenakan rompi bertuliskan KPK turun dan memeriksa sekitar rumah sebelum memasuki rumah tersebut. Warga sipil, termasuk Ketua RW setempat, ikut menyaksikan proses penggeledahan tersebut.
Artikel ini ditulis oleh M. Darwin Fatir dan disunting oleh Guido Merung. Copyright © ANTARA 2024.
