Ponsel yang tahan banting, Oppo A60, yang baru saja debut di Vietnam, akan segera dirilis di Indonesia. Meskipun terdengar tidak masuk akal, ternyata mengecas atau mengisi daya ponsel sambil dimainkan bisa sangat berisiko. Tidak hanya berbahaya bagi pengguna, tetapi juga dapat merusak ketahanan baterai ponsel.
Selain risiko meledak, penggunaan ponsel saat di-charge dapat menyebabkan kebakaran, kesetrum, gangguan pada jaringan otak dan telinga, serta merusak ponsel itu sendiri. Berikut adalah risiko yang dapat timbul dari penggunaan ponsel saat pengisian daya:
1. Potensi terbakar: Kebakaran bisa terjadi akibat arus listrik pendek atau aliran listrik yang salah, menyebabkan ponsel terbakar. Ketidakstabilan arus juga dapat menyebabkan seseorang tersetrum saat menggunakan ponsel sambil mengisi daya.
2. Peningkatan Suhu Baterai: Proses pengisian baterai melibatkan transformasi daya listrik dari AC ke DC oleh adaptor atau charger ke dalam sel baterai. Saat proses pengisian berlangsung, suhu baterai cenderung meningkat.
3. Merusak otak dan telinga: Sinyal yang tidak stabil akibat penggunaan ponsel yang terhubung ke listrik dapat meningkatkan risiko kerusakan pada otak dan telinga, terutama jika ponsel digunakan untuk menelepon atau mendengarkan musik.
4. Baterai cepat rusak: Menggunakan ponsel saat proses pengisian daya dapat memperpendek umur baterai dan meningkatkan risiko pembengkakan. Ekspansi komponen dalam baterai akibat panas berlebihan dapat terjadi jika arus keluar melebihi arus masuk selama proses pengisian.
5. Kinerja ponsel melemah: Mengisi daya ponsel sambil menggunakannya dapat menyebabkan kerusakan pada sistem ponsel, terutama jika digunakan untuk bermain game dengan kualitas grafis tinggi. Respons ponsel menjadi lebih lambat saat membuka aplikasi, dan kinerja sistem ponsel secara keseluruhan dapat terganggu.
Dengan demikian, disarankan untuk tidak menggunakan ponsel saat di-charge guna menghindari risiko-risiko tersebut. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.
