24.8 C
Jakarta
Saturday, July 6, 2024

Gaji Dokter di Korea Selatan yang Mogok Kerja dan Demonstrasi

Sebanyak hampir 9.000 dokter muda dan residen di Korea Selatan telah mengundurkan diri sejak tanggal 20 Februari 2024 dan menolak perintah dari Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan setempat untuk kembali merawat pasien. Hal ini merupakan bentuk protes dari para dokter terhadap kebijakan pemerintah Korea Selatan yang baru.

Para dokter menuntut pemerintah untuk membatalkan keputusan mereka untuk menambah jumlah mahasiswa kedokteran, karena dianggap dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Mereka juga mengungkapkan kekhawatiran terkait peningkatan persaingan, ketakutan akan tuntutan hukum terkait malpraktik medis, dan ketidaksesuaian jumlah gaji yang mereka terima dengan total jam kerja yang mereka lakukan.

Asosiasi Residen Magang Korea menyampaikan dalam sebuah pernyataan di media sosial bahwa para dokter bekerja lebih dari 80 jam seminggu tanpa istirahat. Para dokter muda dan residen juga mengungkapkan kekhawatiran terkait kondisi kerja mereka yang berat dan tidak seimbangnya kompensasi finansial yang mereka terima.

Menurut laporan dari The Korea Herald, Korea Selatan adalah salah satu negara dengan gaji dokter tertinggi di antara negara-negara anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), sebagian besar karena jumlah dokter di negara tersebut yang tergolong rendah. Rata-rata gaji dokter spesialis di Korea Selatan pada tahun 2020 mencapai US$192.749 atau sekitar Rp3,03 miliar.

Korea Selatan memiliki jumlah dokter per 1.000 orang yang tergolong rendah, namun permintaan akan layanan kesehatan di negara ini tetap tinggi. Hal ini menyebabkan dokter-dokter di Korea Selatan mendapatkan gaji yang lebih besar dibandingkan dengan negara-negara OECD lainnya. Selain itu, negara ini juga memiliki jumlah lulusan sekolah kedokteran yang terbatas, yang turut menyebabkan tingginya permintaan terhadap layanan medis.

Dalam hal jumlah konsultasi rawat jalan, warga Korea Selatan rata-rata menerima 15,7 konsultasi per tahun, angka yang jauh lebih tinggi dibanding rata-rata OECD yang hanya sebesar 5,9. Meskipun demikian, Korea Selatan masih memiliki jumlah dokter yang tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara-negara OECD lainnya.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru