24.8 C
Jakarta
Saturday, July 6, 2024

Gabus Pucung, Makanan Tradisional Betawi yang Segar dan Sehat – Warisan Kuliner Nusantara

Gabus pucung adalah hidangan khas Betawi yang memiliki kandungan gizi dan manfaat yang kaya. Menurut artikel “Gabus Pucung Jakarta” di kikomunal-beta.dgip.go.id, hidangan ini telah ada sejak tahun 1847.

Gabus pucung merupakan sajian ikan gabus dengan kuah hitam yang mirip rawon. Bumbu utamanya terdiri dari ikan gabus dan pucung atau kluwek, yang memberikan warna hitam pada kuahnya. Hidangan ini memiliki rasa asam segar dan gurih dengan cita rasa khas dari kluwek.

Sejarah gabus pucung berasal dari kondisi ekonomi masyarakat Betawi pada masa kolonial Belanda. Kondisi Jakarta yang masih banyak rawa dan sawah membuat ikan gabus mudah didapatkan oleh masyarakat. Di samping itu, buah pohon pucung atau kluwek juga dimanfaatkan sebagai bumbu utama dalam hidangan ini.

Ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda dari Provinsi DKI Jakarta oleh Direktorat Internalisasi dan Nilai Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2014, gabus pucung merupakan salah satu dari 96 warisan budaya Indonesia dan satu dari delapan warisan yang berasal dari DKI Jakarta.

Gabus pucung juga merupakan bagian dari tradisi nyorong masyarakat Betawi, di mana hidangan ini diserahkan kepada orang tua atau menantu sebelum Ramadan atau Lebaran. Di antara bahan dan cara membuatnya, tips yang perlu diperhatikan termasuk memilih pucung yang tepat dan ikan gabus yang segar untuk mendapatkan rasa yang optimal.

Gabus pucung tidak hanya lezat, tetapi juga mengandung beragam nutrisi bermanfaat. Ikan gabus kaya akan protein, sementara kluwek memiliki manfaat dalam mengobati rematik, menghilangkan penyakit kulit, dan mengatasi kolesterol tinggi. Dengan memperhatikan bahan dan cara memasaknya, Anda bisa menikmati kelezatan gabus pucung khas Betawi ini di rumah.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru