24.8 C
Jakarta
Saturday, July 6, 2024

BMKG Menjelaskan Potensi Cuaca saat Mudik Lebaran Tahun 2024, Kemungkinan Terjadi Banjir?

Cuaca Saat Arus Mudik Lebaran 2024 Diprediksi Mulai Membaik Menurut BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa cuaca saat arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024 pada bulan April akan mulai membaik dibandingkan dengan triwulan pertama.

Ketua Pokja Prediksi Indeks Iklim Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Indra Gustari mengungkapkan bahwa Indonesia masih akan mengalami periode musim hujan pada bulan April 2024. Namun, musim hujan ini diharapkan akan berakhir seiring dengan menguatnya angin muson Australia.

Indra menyatakan bahwa wilayah Indonesia akan terbagi menjadi dua, yakni wilayah yang sudah memasuki musim kemarau dan wilayah yang masih dalam periode transisi dari musim hujan ke musim kemarau.

“Secara gradual, musim hujan ini akan berakhir dengan menguatnya muson Australia. April itu adalah periode transisi, ya. Sebagian masuk musim kemarau, tetapi yang lainnya masih transisi [dari musim hujan] ke musim kemarau,” jelas Indra.

Meskipun potensi hujan masih akan terjadi, curah hujan yang diperkirakan turun pada April 2024 tidak akan sebanyak triwulan sebelumnya, yakni Januari hingga Maret 2024.

Selain itu, Indra juga menyebutkan bahwa saat arus mudik, potensi gelombang di selat atau laut masih bisa terjadi, meskipun tidak setinggi periode angin muson barat.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan bahwa puncak arus mudik Lebaran 2024 diperkirakan jatuh pada Senin, 8 April 2024, saat dimulainya cuti bersama. Hal ini didasarkan pada survei terkait potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024.

Menurut Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, perkiraan puncak hari mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 atau Senin, 8 April 2024, dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang (13,7%). Sedangkan perkiraan puncak hari balik diperkirakan pada H+3, yakni Minggu, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang (21,2%).

Sebagai informasi tambahan, berikut video terkait:

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya:
Mengapa Cuaca Indonesia Panas Mendidih? Ini Jawaban BMKG.

Sumber: CNBC Indonesia

(rns/rns)

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru