Dalam beberapa tahun terakhir, kota-kota di Italia yang hampir “mati” semakin giat melakukan berbagai upaya untuk “bertahan hidup” dengan menarik penduduk baru. Salah satu cara yang populer adalah menjual rumah seharga satu cangkir kopi, sekitar Rp50 ribu.
Berita dari CNN International memperlihatkan bahwa sejumlah kota di Italia mulai menjual rumah seharga 1 euro atau sekitar Rp17.544 untuk menarik minat penduduk baru. Upaya ini terbukti berhasil, terutama pada tahun 2019 dan 2021.
Kota Sambuca di Sicilia, Italia berencana untuk membuka penjualan rumah murah dalam sesi ketiga. Pemerintah setempat akan menjual rumah dengan harga awal 3 euro atau sekitar Rp52.645. Wali Kota Sambuca di Sicilia, Giuseppe Cacioppo optimis bahwa penjualan rumah murah akan terus berlanjut dan sukses.
Rumah-rumah yang dijual terletak di distrik lama Saracen dan dalam kondisi baik meskipun perlu direnovasi. Rumah-rumah ini terdiri dari satu hingga tiga lantai, memiliki satu hingga tiga kamar tidur, dan berukuran 50-80 meter persegi dengan bahan bangunan berwarna cokelat keemasan.
Biaya renovasi bervariasi tergantung kondisi rumah, mulai dari 30 ribu euro hingga 200 ribu euro. Dalam sesi penjualan rumah seharga kopi ketiga, rumah-rumah akan dilelang kepada penawar tertinggi melalui amplop tertutup yang dibuka oleh hakim.
Peserta lelang wajib membayar uang jaminan deposit sebesar 5 ribu euro. Mereka juga harus menyelesaikan renovasi rumah dalam waktu tiga tahun atau deposit mereka akan hangus. Penjualan rumah seharga satu cangkir kopi sebelumnya berhasil meningkatkan perekonomian kota Sambuca di Sicilia dengan 250 rumah terjual dan pendapatan sebesar 20 juta euro.
Rumah-rumah yang dijual adalah bangunan yang ditinggalkan setelah gempa bumi di sekitar Lembah Belince pada 1969. Pemerintah setempat memiliki hak kepemilikan atas rumah-rumah tersebut dan proses penjualan jadi lebih cepat.
