Home Gaya Hidup Ahli Mengungkap Kandungan Zat dalam Air Minum yang Dapat Menurunkan IQ Anak

Ahli Mengungkap Kandungan Zat dalam Air Minum yang Dapat Menurunkan IQ Anak

Kandungan fluoride dalam air minum dua kali lipat dari batas aman dapat mengakibatkan penurunan IQ pada anak-anak. Studi pemerintah Amerika Serikat (AS) menemukan hubungan antara paparan fluoride tingkat tinggi dan potensi risiko neurologis. Laporan tersebut, yang didasarkan pada analisis penelitian yang telah dipublikasikan sebelumnya, menetapkan bahwa ada hubungan antara tingkat paparan fluoride yang lebih tinggi dan IQ yang lebih rendah pada anak-anak.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), kandungan fluoride memperkuat gigi dan mengurangi gigi berlubang dengan menggantikan mineral yang hilang selama keausan normal. Penambahan fluoride dalam kadar rendah pada air minum telah lama dianggap sebagai pencapaian kesehatan masyarakat terbesar dalam abad terakhir.

Sebuah laporan yang dirilis minggu ini oleh Program Toksikologi Nasional, bagian dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS), merangkum hasil penelitian di berbagai negara dan menyimpulkan bahwa air minum yang mengandung lebih dari 1,5 miligram fluoride per liter secara konsisten dikaitkan dengan IQ yang lebih rendah pada anak-anak. Meskipun demikian, laporan tersebut tidak bisa memastikan jumlah poin IQ yang bisa hilang pada tingkat paparan fluoride yang berbeda.

Sejak tahun 2015, pejabat kesehatan federal merekomendasikan tingkat fluoridasi 0,7 miligram per liter air. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan batas aman untuk fluoride dalam air minum sebesar 1,5 miligram. Data menunjukkan bahwa sekitar 0,6% penduduk AS menggunakan sistem air dengan tingkat fluoride alami 1,5 miligram atau lebih tinggi.

Masih diperlukan lebih banyak penelitian terkait risiko tingkat fluoride yang lebih rendah, dan laporan tidak menjawab apa yang mungkin terjadi pada tingkat fluoride tinggi pada orang dewasa. Fluorida merupakan mineral yang ada secara alami di dalam air dan tanah, dan peneliti menyarankan untuk mengurangi asupan fluoride bagi wanita hamil untuk melindungi kesehatan mereka dan anak-anaknya.

Source link

Exit mobile version