Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin secara resmi meluncurkan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP) dan Sistem Informasi Percepatan Pembangunan Papua (SIPPP) di Kota Sorong, Papua Barat Daya. Dalam sambutannya, Wapres menyatakan peluncuran RIPPP dan SIPPP sebagai momentum penting dalam sejarah pembangunan Papua dan sebagai penentu kemajuan Papua di masa depan.
Pembangunan di Papua merupakan prioritas utama pemerintah, sejalan dengan komitmen untuk mewujudkan pembangunan Indonesia-sentris guna mengurangi ketimpangan antarwilayah. Untuk itu, kebijakan dan strategi pembangunan Papua terus didorong demi meningkatkan kesejahteraan orang asli Papua melalui penguatan regulasi.
Berdasarkan undang-undang, pemerintah telah menyusun RIPPP 2022-2041 sebagai payung hukum dan pedoman dalam perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan di Papua. RIPPP 2022-2041 menekankan visi “Terwujudnya Papua Mandiri, Adil, dan Sejahtera” dengan tiga misi utama: Papua Sehat, Papua Cerdas, dan Papua Produktif.
Selain itu, arah kebijakan pembangunan Papua telah diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045 menuju Papua Sehat, Cerdas, dan Produktif. Wapres berharap bahwa kerangka ini akan membawa semangat, paradigma, dan terobosan baru untuk mewujudkan kesejahteraan Papua.
Salah satu terobosan strategis dalam percepatan pembangunan Papua adalah SIPPP, yang diharapkan dapat memainkan peran penting dalam perencanaan, penyelarasan, pemantauan, pengendalian, pelaporan, dan evaluasi pembangunan di Papua oleh pemerintah pusat dan daerah serta seluruh pemangku kepentingan.
Wapres juga mengharapkan agar SIPPP dapat diakses dan dimanfaatkan oleh semua pihak dalam perencanaan pembangunan Papua, serta dapat diintegrasikan dengan platform sistem informasi lainnya guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem serta mendukung tata kelola pembangunan di wilayah Papua.
