Home Berita Lainnya Tradisi Unik “Umbah-Umbah Klasa” Menyambut Bulan Ramadhan di Bantul

Tradisi Unik “Umbah-Umbah Klasa” Menyambut Bulan Ramadhan di Bantul

Di daerah Bantul, tradisi unik yang dikenal sebagai “Umbah-Umbah Klasa” telah menjadi bagian tak terpisahkan dari persiapan menjelang bulan suci Ramadhan. Setiap tahun, sekelompok pemuda melakukan tradisi ini dengan penuh semangat, dimana mereka membersihkan tikar di aliran sungai yang terletak di antara jalan setapak dan sawah. Tradisi ini tidak hanya sekadar ritual tahunan, melainkan juga simbol kebersamaan dan kegembiraan.

Sebuah video yang menjadi viral di platform TikTok oleh akun @javachill menampilkan momen-momen mengesankan dari tradisi “Umbah-Umbah Klasa.” Dalam video tersebut, sejumlah pemuda terlihat tengah mencuci tikar dengan penuh keceriaan di aliran sungai. Mereka tidak hanya menjalankan tradisi membersihkan tikar, tapi juga bersenda gurau dan tertawa bersama, menciptakan suasana yang ceria dan penuh kebersamaan.

Setelah tikar selesai dicuci, para pemuda terus merayakan kebersamaan mereka dengan bermain air, keramas bersama, bahkan menceburkan diri ke dalam sungai dengan gerakan salto yang mengundang tawa. Tradisi ini bukan hanya tentang membersihkan tikar, tetapi juga menjadi momen kegembiraan yang penuh keseruan bagi pemuda Bantul.

Reaksi positif dari warganet pun mengalir setelah menyaksikan video tersebut. Banyak yang memberikan pujian kepada para pemuda yang tetap mempertahankan tradisi ini, sementara yang lain mengagumi keseruan para pemuda. Semangat para pemuda Bantul dalam melestarikan tradisi ini tidak hanya menjadi warisan budaya, tetapi juga inspirasi bagi generasi mendatang untuk tetap menjaga dan membangun kebersamaan di tengah pesatnya perubahan zaman.

Diharapkan, nilai-nilai positif yang tercermin dari tradisi “Umbah-Umbah Klasa” dapat terus mengakar dalam kehidupan masyarakat setempat dan menjadi pembelajaran berharga bagi semua. Tradisi ini bukan sekadar ritual membersihkan tikar, melainkan juga perayaan kebersamaan dan kegembiraan.

Source link

Exit mobile version