Hasyim menyatakan bahwa selain data Pilpres 2024, pihaknya juga sedang melakukan koreksi data untuk pemilihan legislatif DPR RI di 13.767 TPS dan untuk DPD RI di 16.450 TPS. Menurutnya, data anomali untuk pemilihan DPRD provinsi dikerjakan oleh KPU provinsi, sedangkan untuk DPRD kabupaten/kota dikerjakan oleh KPU kabupaten/kota.
Hasyim menjelaskan bahwa data anomali harus diperbaiki sebelum diunggah ke laman Sirekap karena adanya kesalahan dalam pembacaan sistem milik KPU setelah KPPS mengunggah foto formulir model C-Hasil suara. Menurutnya, angka di atas 300 pada TPS dianggap anomali dan perlu dikoreksi.
Setelah data anomali diperbaiki dan disinkronisasi dengan formulir C-Hasil suara, Hasyim menjamin bahwa angka yang terlihat di laman KPU adalah angka yang sebenarnya. Dia menekankan pentingnya pekerjaan yang teliti agar tidak terjadi kesalahan ketika mengunggah data.
