Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat bahwa harga beras premium masih cukup tinggi di pasar-pasar tradisional. Data yang diperoleh dari Sistem Pantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) menunjukkan bahwa ada 649 titik pasar tradisional yang menjual beras premium dengan harga yang tinggi dan belum mengalami penurunan hingga saat ini.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Isy Karim, menyatakan bahwa harga beras premium di 649 pasar tersebut belum menunjukkan penurunan menjelang bulan Ramadan. Meskipun demikian, kenaikan harga yang terjadi cenderung lebih rendah dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
Isy juga menjelaskan bahwa harga beras premium tertinggi terdapat di region C dengan rata-rata Rp 18.800 per kilogram, diikuti oleh region B sebesar Rp 16.700 per kilogram, dan region A dengan rata-rata harga Rp 16.200 per kilogram. Meskipun Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium telah ditetapkan sebesar Rp 13.900 per kilogram, namun harga-harga yang berlaku di ketiga wilayah tersebut masih jauh lebih tinggi.
Meskipun demikian, Isy menyatakan bahwa terdapat penurunan besaran lonjakan harga dari periode sebelumnya. Hal ini menunjukkan adanya sedikit perbaikan meskipun harga beras premium masih tinggi.
