Pembangunan Empat Rumah Sakit UPT Vertikal untuk Penanganan Penyakit Katastropik
Jakarta, 6 Agustus 2024 – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sedang membangun empat rumah sakit unit pelayanan terpadu (UPT) vertikal di wilayah Indonesia tengah dan timur. Keempat rumah sakit tersebut meliputi Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar, Sulawesi Selatan; RS UPT Vertikal Surabaya, Jawa Timur; RS UPT Vertikal Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur; dan RS UPT Vertikal Papua.
Rumah sakit UPT Vertikal ini akan difokuskan sebagai pusat layanan spesialistik dan subspesialistik untuk tiga penyakit yang menyumbang kematian tertinggi di Indonesia, yaitu jantung, kanker, dan stroke. Fasilitas dan sarana kesehatan di rumah sakit UPT vertikal akan ditingkatkan sesuai dengan standar internasional.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, dr. Azhar Jaya, S.H., SKM, MARS mengungkapkan harapannya bahwa keempat rumah sakit UPT vertikal ini akan menjadi pusat unggulan dalam penanganan penyakit katastropik di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.
Selain itu, tujuan dari kehadiran Center of Excellence Penyakit Katastropik ini adalah untuk mengurangi angka rujukan pasien ke luar wilayah Indonesia timur dan menekan angka kematian serta kesakitan pasien dalam jangka panjang dengan menerapkan layanan sesuai dengan periode emas dalam penanganan penyakit.
Kehadiran Center of Excellence ini diharapkan juga dapat mengurangi angka kesakitan dan kematian pasien secara signifikan. Harapan selanjutnya adalah agar layanan kesehatan dapat diakses secara merata dan pemenuhan alat kesehatan dapat ditingkatkan guna memberikan intervensi yang lebih tepat dalam diagnostik dan terapi penyakit, serta meningkatkan kualitas hidup pasien.
Progres pembangunan fisik rumah sakit UPT Vertikal Kemenkes hingga 29 Juli 2024 menunjukkan angka yang memuaskan, dengan tersedianya target penyelesaian fisik serta soft launching pada bulan-bulan yang telah ditentukan.
Diharapkan dengan adanya Center of Excellence untuk layanan penyakit katastropik di wilayah Indonesia tengah dan timur, maka rujukan pasien ke rumah sakit di Jakarta atau kota besar lainnya dapat dikurangi. Hal ini diharapkan dapat mempersingkat waktu tunggu pasien untuk menerima layanan kesehatan, sehingga angka kesakitan dan kematian dapat ditekan.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid.