Home Kesehatan Menteri Kesehatan Mendorong Pengembangan Ekosistem Radiofarmaka demi Peningkatan Layanan Penyakit Kanker –...

Menteri Kesehatan Mendorong Pengembangan Ekosistem Radiofarmaka demi Peningkatan Layanan Penyakit Kanker – Sehat Negeriku

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengajak sektor swasta untuk membangun ekosistem radiofarmaka demi meningkatkan layanan pengobatan penyakit kanker. Ajakan tersebut disampaikan saat meresmikan pabrik radioisotop PT Global Onkolab Farma di Jakarta pada tanggal 15 Oktober 2024.

Menkes Budi menyatakan bahwa radioterapi merupakan sebuah ekosistem yang membutuhkan berbagai komponen seperti PET Scan, SPECT CT, LINAC, Brachytherapy, radiofarmaka, siklotron, dan transportasi yang terintegrasi. Dia meminta dukungan sektor swasta untuk membantu mewujudkan ekosistem ini dengan secepat mungkin.

Untuk menciptakan ekosistem radiofarmaka yang efektif, diperlukan kerja sama antara semua pihak terkait, termasuk pembuat regulasi, penyedia layanan kesehatan, organisasi profesi, akademisi, dan produsen mesin PET Scan. Radiofarmaka sendiri adalah isotop radioaktif dalam bentuk sediaan farmasi yang digunakan untuk aplikasi medis, terutama dalam bidang kedokteran nuklir untuk diagnosis atau terapi kanker.

Menkes Budi menyayangkan fakta bahwa sebelumnya hanya ada tiga lokasi di Indonesia yang menyediakan layanan PET Scan menggunakan radiofarmaka. Hal ini menyebabkan waktu tunggu pelayanan yang panjang dan banyak pasien akhirnya pergi berobat ke luar negeri. Untuk mengatasi hal ini, Menkes Budi berencana menambah sekitar 18 unit PET Scan di 16 provinsi di Indonesia.

Selain untuk diagnostik, Menkes Budi juga mendorong penggunaan radiofarmaka untuk pengembangan terapi pada masa mendatang. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Taruna Ikrar juga menyatakan harapannya terhadap pemanfaatan radiofarmaka sebagai alternatif penanganan kanker yang lebih spesifik dan efektif.

Berita ini disampaikan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 atau melalui SMS ke 081281562620. Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.

Source link

Exit mobile version