30.1 C
Jakarta
Thursday, September 19, 2024

Lokasi 4 RT di Jakarta Barat yang Masih Terendam Banjir

Hujan yang turun di wilayah DKI dan sekitarnya pada Sabtu 6 Juli 2024 memberikan dampak positif bagi kualitas udara di Jakarta. Menurut data IQAir, kualitas udara di Jakarta pada pagi hari Minggu tersebut tergolong baik dan menempati peringkat ke-47 dalam daftar kota dengan kualitas udara dan polusi udara terburuk di dunia.

Berdasarkan informasi dari situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 06.25 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta mencapai angka 43, yang masuk dalam kategori baik dengan tingkat polusi udara PM2,5 sebesar 7,8 mikrogram per meter kubik.

Angka tersebut menunjukkan bahwa kualitas udara di Jakarta tidak memberikan dampak pada kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, bangunan, maupun nilai estetika, dengan rentang PM2,5 antara 0-50.

Di sisi lain, kategori kualitas udara tidak sehat bagi kelompok sensitif dapat merugikan manusia, hewan, tumbuhan, ataupun nilai estetika. Sedangkan kategori sedang menunjukkan bahwa kualitas udara tidak berpengaruh pada kesehatan manusia atau hewan, namun berdampak pada tumbuhan yang sensitif serta nilai estetika, dengan rentang PM2,5 antara 51-100.

Selain itu, kategori sangat tidak sehat ditandai dengan rentang PM2,5 antara 200-299, yang dapat berbahaya bagi kesehatan individu yang terpapar. Dan kategori berbahaya (300-500) menunjukkan bahwa kualitas udara secara umum dapat memberikan dampak serius pada kesehatan populasi.

Sebagai perbandingan, Kota Kinshasa di Kongo-Kinshasa menempati peringkat terburuk dalam kualitas udara, diikuti oleh Lahore di Pakistan, dan Kuwait City di Kuwait. Sedangkan Jakarta menempati peringkat ke-47 dalam daftar kualitas udara global.

Dengan demikian, hujan yang turun di Jakarta telah membantu meningkatkan kualitas udara di ibu kota.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru