Lembaga Manajemen Infak (LMI) melatih 25 penyandang difabel yang tergabung dalam Gerakan Untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) membuat buket bunga. Pelatihan tersebut dilaksanakan di Graha LMI lantai 2 Kediri sebagai bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia. Tujuan acara ini adalah untuk membantu komunitas difabel mencapai kemandirian finansial dan merdeka dari ketergantungan ekonomi. Peserta menghadiri acara dengan kostum berwarna merah putih sebagai simbol nasionalisme dan cinta tanah air.
Diharapkan bahwa melalui keterampilan membuat buket bunga ini, para peserta dapat menciptakan produk bernilai jual tinggi, membuka peluang usaha baru, dan meningkatkan kemandirian ekonomi mereka. Salah satu peserta, Hani, menyatakan bahwa pelatihan ini memberikan harapan baru baginya untuk masa depan, serta meningkatkan rasa percaya dirinya untuk memulai usaha kecil di rumah. Peserta lain, Aisyah, merasa senang bisa mengikuti pelatihan ini dan berharap akan adanya lebih banyak pelatihan serupa di masa depan.
Manajer LMI Area Kediri, Akung Rakhmanto, merasa bangga melihat semangat yang ditunjukkan oleh para peserta. Baginya, acara ini tidak hanya tentang keterampilan merangkai bunga, tetapi juga tentang membangun kemandirian finansial yang sejalan dengan semangat kemerdekaan. Dia yakin bahwa para peserta memiliki potensi besar untuk berkembang dan sukses dalam usaha. LMI berkomitmen untuk terus mendukung pemberdayaan komunitas difabel agar mereka memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan dan kesejahteraan. Semangat kemerdekaan tahun ini menjadi lebih bermakna ketika setiap individu, termasuk difabel, didorong untuk meraih kebebasan ekonomi.
