Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf RI), Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa satuan tugas khusus sudah mulai bekerja untuk menurunkan harga tiket pesawat yang mahal di Indonesia. Satgas ini diharapkan dapat memberikan solusi baru pada Agustus 2024 mendatang.
Sandiaga Uno menyatakan bahwa satgas tersebut sudah mulai bekerja dan terbagi di beberapa kementerian/lembaga serta melibatkan para pemangku kepentingan terkait. Dia berharap bahwa pada akhir Juli atau awal Agustus akan terlihat kemajuan dari langkah-langkah terobosan yang dilakukan.
Berdasarkan perhitungan bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, jika langkah-langkah yang dipersiapkan dapat dilaksanakan secara maksimal, harga tiket pesawat domestik dapat turun hingga 10 persen. Sandiaga Uno menargetkan penurunan harga tiket pesawat maksimal pada akhir pemerintahan Kabinet Indonesia Maju, yaitu Oktober 2024.
Untuk mencapai target tersebut, Kemenparekraf diberi tugas untuk menambah paket-paket wisata yang ditawarkan kepada wisatawan nusantara. Hal ini diharapkan dapat membuat biaya wisata di Indonesia lebih terjangkau bagi wisatawan lokal.
Sebelumnya, pemerintah telah merumuskan sembilan langkah untuk mengatasi harga tiket pesawat, terutama rute domestik yang mahal di Indonesia. Langkah-langkah tersebut mencakup berbagai aspek seperti biaya bahan bakar avtur, biaya suku cadang, perizinan, pajak, dan lain sebagainya.
Sandiaga Uno menyebutkan bahwa ada empat faktor yang menjadi penyebab kenaikan harga tiket pesawat belakangan ini, antara lain meningkatnya minat penerbangan global pasca pandemi, peran pendapatan kargo dalam pendapatan perusahaan penerbangan, identifikasi rincian biaya operasi pesawat, dan beban pajak serta operasional.
Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya juga mencatat bahwa harga tiket penerbangan Indonesia termasuk yang tertinggi di dunia. Oleh karena itu, langkah-langkah konkret sedang dikaji oleh berbagai kementerian dan lembaga terkait untuk efisiensi komponen biaya operasi pesawat dan menurunkan harga tiket pesawat di Indonesia.