Founder dan CEO AVO Innovation Technology, Anugrah Pakerti, meminta pemerintah untuk segera menyusun regulasi guna mendorong pertumbuhan industri kecantikan. Menurutnya, regulasi di sektor kecantikan harus menjadi prioritas agar dapat bersaing dengan produk internasional.
“Regulasi untuk industri tertentu harus menjadi prioritas karena level kompetitif antara global brand dan local brand berbeda. Dengan memberikan kesempatan kepada local brand untuk berkembang, diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan industri kecantikan,” ujar Anugrah dalam acara Diskusi Interaktif Beauty Journey, seperti dilaporkan oleh CNBC Indonesia pada Selasa (27/8/2024).
Anugrah menekankan pentingnya penetapan regulasi ini dalam jangka pendek. Dia memberikan contoh pertumbuhan industri kecantikan di Jepang yang terus meningkat.
“Saat ini industri lokal Jepang mengalami pertumbuhan yang signifikan, bahkan produk-produknya didorong untuk masuk ke pasar internasional,” tambahnya.
Di sisi lain, Anugrah juga menyoroti bahwa upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan industri kecantikan melalui ajang-ajang tertentu belum memberikan hasil yang signifikan dan perlu dievaluasi. Salah satunya adalah acara Well Fest 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Menurut Anugrah, masyarakat belum sepenuhnya mendapatkan informasi dan edukasi melalui ajang-ajang tersebut. Sebaliknya, konsumen justru dapat merasakan pertumbuhan produk kecantikan lokal melalui event seperti Jakarta X Beauty.
“Contohnya adalah event Jakarta X Beauty, di mana konsumen dapat merasakan minat terhadap local brand yang tumbuh. Acara semacam ini harus terus didukung dan menjadi wadah untuk memajukan industri kecantikan lokal,” jelas Anugrah.
Anugrah juga menegaskan bahwa dengan dukungan yang tepat, pelaku industri kecantikan hanya perlu fokus pada nilai inti yang dimiliki, yaitu sumber daya manusia.
“Dengan demikian, kita tidak terjebak dalam persaingan. Kita dapat menyoroti keunggulan yang kita miliki. Melalui eksposur yang tepat, kita terus membangun hubungan melalui berbagai platform untuk mendapatkan eksposur yang lebih luas,” tambah Anugrah.
