Fanny Soegiyanto Bornean, penyanyi yang terkenal dengan lagu ‘Asmalibrasi’, menarik perhatian publik dengan pernyataannya mengenai royalti lagu dari mantan bandnya, Soegi Bornean.
Pada bulan Maret 2024, Fanny keluar dari band Soegi Bornean dan kemudian mengungkapkan beberapa fakta mengejutkan melalui cuitan di akun X miliknya, @fannysoegi. Dia menyuarakan ketidakadilan yang dialami oleh pencipta lagu tersebut, dimana keuntungan yang besar dari lagu tersebut tidak dirasakan oleh sang pencipta.
Fanny mengungkapkan bahwa nominal royalti lagu ‘Asmalibrasi’ mencapai setengah milyar lebih, namun penciptanya masih hidup sederhana, sedangkan orang lain yang tidak berhak mendapatkan royalti tersebut hidup mewah. Cuitan kontroversial ini memicu reaksi publik yang geram terhadap band Soegi Bornean.
Selain itu, Fanny juga menyebutkan masalah yang dihadapinya dengan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Dia merasa tidak adil harus membayar untuk menggunakan namanya sendiri setelah keluar dari band.
Tanggapan dari pihak Soegi Bornean menyatakan bahwa uang royalti lagu ‘Asmalibrasi’ telah didistribusikan dengan adil kepada semua pihak terkait dan hubungan antara management band dan pencipta lagu tetap baik. Mereka juga menegaskan bahwa keputusan Fanny untuk tampil setelah 7 hari kematian ibunya adalah keputusan bersama.
Band tersebut berharap dapat membangun komunikasi yang lebih baik dengan Fanny untuk menyelesaikan permasalahan ini secara adil dan berterima kasih atas dukungan publik.