Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa kehadiran PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) di antara 10 bank syariah global teratas merupakan indikasi kepercayaan yang tinggi dari investor asing. Menurutnya, hal ini menunjukkan kinerja fundamental yang solid dari BSI dan memberikan keyakinan kepada investor terhadap saham perusahaan di pasar bursa.
Erick menyatakan bahwa pencapaian yang telah diraih oleh BSI diprediksi akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi syariah secara berkesinambungan. Dia juga menegaskan bahwa target pemerintah untuk menjadikan BSI sebagai salah satu dari 10 bank syariah terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar pada 2025 ternyata tercapai lebih cepat dari yang diharapkan.
Prestasi yang telah diraih oleh BSI ini juga menjadi bukti bahwa Indonesia, dengan mayoritas penduduk muslimnya, memiliki bank syariah yang kuat dan mampu bersaing secara global. Hal ini tercermin dari kenaikan harga saham BSI yang mendorong kapitalisasi pasar perusahaan mencapai Rp131,47 triliun.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menyatakan bahwa peningkatan kapitalisasi pasar BSI sejalan dengan performa IHSG yang positif. Kinerja keuangan BSI yang terus meningkat menjadi faktor penarik minat investor domestik maupun global di pasar saham.
BSI berhasil mempertahankan pertumbuhan keuangan yang positif meskipun dihadapkan pada tantangan ekonomi global yang tidak pasti. Laba bersih perusahaan tumbuh hingga 33,88 persen pada kuartal IV/2023, yang dipengaruhi oleh pertumbuhan pembiayaan, dana pihak ketiga, dan strategi bisnis yang adaptif dan terdigitalisasi.
