Menjaga kesehatan mulut dan gigi anak sangat penting dilakukan sejak dini. Email gigi anak rentan terhadap kerusakan karena tidak sekuat email pada gigi dewasa. Menurut spesialis bedah mulut, drg. Kalia Labitta, orang tua sebaiknya mulai mengajarkan anak untuk sikat gigi begitu gigi anak tumbuh, biasanya sekitar usia 6 bulan.
Pada anak yang baru tumbuh gigi atau berusia di bawah satu tahun, orang tua disarankan menggunakan sikat gigi bayi atau kasa steril. Sikatlah gigi secara lembut dengan gerakan melingkar selama dua menit. Sedangkan untuk anak yang sudah memiliki gigi penuh atau berusia 2 tahun, disarankan memilih sikat gigi dengan gagang yang lebih besar dan kepala sikat yang kecil serta bulu sikat yang lembut.
Orang tua juga perlu mencontohkan cara menyikat gigi secara langsung pada anak, mengajaknya untuk melakukannya bersama-sama di depan cermin agar anak terbiasa dengan rutinitas ini. Dalam pemilihan pasta gigi, pilihlah yang aman untuk anak-anak dengan rasa buah-buahan dan biarkan anak memilih yang disukai untuk meningkatkan motivasi mereka dalam menjaga kebersihan gigi.
Dengan memulai kebiasaan menyikat gigi sedini mungkin, anak akan terbiasa dengan rutinitas ini. Selain menyikat gigi, anak juga mungkin memerlukan tindakan pencegahan seperti pemberian sealant atau aplikasi fluoride tambahan secara berkala.
Perilaku menyikat gigi yang baik tidak hanya menjaga kesehatan gigi anak, tetapi juga bisa mencegah masalah gigi yang dapat mengganggu nafsu makan anak. Pastikan anak terbiasa membersihkan gigi secara rutin sehingga mereka memiliki kesadaran yang tinggi untuk menjaga kesehatan gigi seumur hidupnya.
Penting bagi orang tua untuk memperhatikan kesehatan gigi anak sejak dini agar masalah gigi dan mulut dapat dicegah. Pemeriksaan gigi yang rutin juga dapat membantu melindungi gigi anak dan mencegah kerusakan giginya. Jaga kebiasaan baik menyikat gigi anak agar mereka memiliki gigi dan mulut yang sehat sepanjang hidupnya.