BMKG memastikan getaran gempa yang dirasakan oleh masyarakat Sirenja, Donggala, Sulawesi Tengah pada Kamis malam berasal dari aktivitas sesar lokal di Teluk Tomini, Kabupaten Parigi Moutong dan tidak berpotensi tsunami.
Kepala Stasiun Geofisika Palu Sujabar menyatakan bahwa masyarakat Sirenja merasakan getaran gempa skala III MMI pada Kamis malam sekitar pukul 23.34 WITA. Pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak khawatir karena getaran tersebut berasal dari gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Episenter gempa berada di Teluk Tomini pada kedalaman 5 kilometer, atau 7 kilometer arah Timur Laut Toribulu, Parigi Moutong. Gempa tersebut memiliki kekuatan 4,4 magnitudo dan tidak berpotensi tsunami.
Meskipun demikian, kewaspadaan tetap diperlukan bagi masyarakat di Sirenja, Donggala, dan Toribulu, Parigi Moutong. Masyarakat diharapkan untuk memeriksa kestabilan bangunan tempat tinggal setelah merasakan getaran gempa.
Pakar juga mengingatkan bahwa gempa tersebut disebabkan oleh patahan batuan yang bergeser dari Pasifik. BMKG juga mencatat bahwa gempa tektonik magnitudo 2,8 pernah mengguncang Kabupaten Berau.
Artikel ini ditulis oleh M. Riezko Bima Elko Prasetyo dan diedit oleh Ahmad Wijaya.
