Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan bahwa Hamas telah mengusulkan revisi atau perubahan pada potensi kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Menurutnya, pihak Amerika Serikat sedang berupaya untuk mencapai kesepakatan tersebut.
Dalam jumpa pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani di Doha, Blinken menyatakan bahwa Hamas telah mengusulkan banyak perubahan terhadap proposal yang telah dibahas. Dia menegaskan komitmen Washington untuk mempersempit kesenjangan dalam mencapai kesepakatan, yang melibatkan para mediator dari Qatar dan Mesir.
Blinken juga menekankan perlunya gencatan senjata di Gaza, karena semakin lama konflik berlangsung, semakin banyak orang yang akan menderita. Namun, ia menegaskan bahwa Hamas tidak akan diizinkan untuk menentukan masa depan wilayah dan rakyatnya.
Dalam lawatannya yang kedelapan ke Timur Tengah dalam delapan bulan terakhir, Blinken juga menyatakan bahwa AS akan terus melakukan segala yang mereka bisa untuk mendukung Palestina, terutama pada saat dibutuhkan. Selain itu, AS telah memberikan dukungan tambahan sebesar 400 juta dolar AS untuk Palestina, sehingga totalnya menjadi 670 juta dolar AS dalam delapan bulan terakhir.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah mengumumkan rencana tiga tahap untuk mengakhiri permusuhan secara permanen dan membangun kembali Gaza. Rencana tersebut telah disetujui oleh Dewan Keamanan PBB, meskipun belum didukung secara terbuka oleh Israel.
Dengan langkah-langkah ini, Amerika Serikat berharap dapat mencapai gencatan senjata di Gaza dan memulai proses rekonstruksi di wilayah tersebut.
