Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid, menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan dan memajukan sektor pertanian di Kabupaten Parigi Moutong. Anwar menolak keberadaan tambang di wilayah tersebut karena potensi utamanya terletak pada pertanian dan perikanan, bukan sektor tambang yang dapat merusak lingkungan.
Anwar menyatakan bahwa sektor pertanian adalah tulang punggung ekonomi masyarakat Parigi Moutong dan harus dijaga serta dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dengan komitmennya untuk melestarikan lingkungan Parimo dan menjauhkannya dari operasi pertambangan yang merugikan, Anwar berusaha memberantas praktik tambang ilegal, terutama tambang emas ilegal yang masih sering terjadi.
Kabupaten Parigi Moutong merupakan daerah penghasil beras terbesar di Sulawesi Tengah, dengan produksi beras mencapai 439.408,72 ton pada tahun 2022. Selain itu, Parigi Moutong juga memiliki potensi besar dalam sektor perikanan, baik perikanan tangkap maupun budidaya. Potensi sumber daya perikanan tangkap yang lestari mencapai 8.000 ton per tahun, sementara budidaya udang intensif dapat mencapai 60 ton per hektare.
Anwar berencana untuk menggunakan program Berani Panen Raya untuk mengawal petani Parimo agar dapat bertani dengan lebih leluasa dan mendapatkan hasil yang sesuai. Dengan demikian, Anwar Hafid berkomitmen untuk memaksimalkan potensi pertanian dan perikanan di Parigi Moutong demi kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
