Para peneliti telah menemukan lima wilayah di dunia di mana penduduknya memiliki usia hidup yang paling panjang. Wilayah-wilayah tersebut dikenal sebagai Zona Biru dan termasuk Ikaria, Yunani; Okinawa, Jepang; Wilayah Ogliastra, Sardinia, Italia; Loma Linda, California, Amerika Serikat (AS); dan Semenanjung Nicoya, Kosta Rika. Rata-rata penduduk di Zona Biru memiliki usia lebih dari 100 tahun.
Peneliti umur panjang, Dan Buettner, telah menghabiskan 20 tahun untuk mempelajari pola hidup orang-orang yang memiliki usia panjang. Berdasarkan penelitiannya, ia menemukan pola diet panjang umur ala masyarakat Zona Biru. Berikut adalah 4 rangkaian pola makan yang disusun oleh Buettner berdasarkan kebiasaan penduduk Zona Biru untuk tetap sehat seiring bertambahnya usia:
1. Tidak Mengonsumsi Daging:
Buettner menekankan bahwa sekitar 98% makanannya berbasis nabati atau tanaman, tanpa konsumsi daging. Kebiasaan ini sesuai dengan gaya hidup masyarakat Zona Biru, meskipun Buettner menyarankan bisa makan daging seminggu sekali.
2. Mengonsumsi Kacang saat Sarapan dan Makan Malam:
Buettner menemukan bahwa mengonsumsi kacang-kacangan dengan porsi secangkir sehari dapat memperpanjang usia hingga 4 tahun lebih lama. Ia sendiri menambahkan kacang dalam dua menu harian, seperti Minestrone Sardinia yang mengandung kacang-kacangan dan sayuran.
3. Sering Makan Nabati di Luar Rumah:
Meskipun makan di luar rumah bukan bagian dari pola diet untuk hidup panjang, Buettner tetap mencoba memilih makanan nabati saat di luar, seperti kacang cannellini, bayam, dan kentang panggang.
4. Makan dalam Jangka Waktu 10 hingga 12 Jam:
Penduduk Zona Biru cenderung mengonsumsi makanan dalam jangka waktu 10 hingga 12 jam sehari, dengan hanya dua kali makan. Buettner sendiri makan pertama pada pukul 11 pagi dan kedua pada pukul 7 malam.
Dengan mengikuti pola makan ala Zona Biru yang disusun oleh Buettner, diharapkan dapat membantu menjaga kesehatan dan memperpanjang usia.
