Para ahli parenting merekomendasikan 3 jurus rahasia untuk membuat anak menjadi pendengar yang baik. Pertama, arahkan perilaku anak dengan memberikan alternatif yang lebih baik ketika mereka menunjukkan perilaku yang tidak diinginkan. Misalnya, jika anak suka melompat-lompat di sofa, berikan trampolin sebagai pengganti dan tetap tunjukkan dukungan terhadapnya.
Kedua, komunikasikan hal berdasarkan apa yang Anda lihat agar anak lebih mudah memahami. Misalnya, saat anak sedang bermain dan terlihat sibuk, katakan “Wah, mainnya seru banget, ya” untuk menunjukkan bahwa Anda memperhatikan mereka dengan peduli.
Ketiga, apresiasi anak ketika mereka berhasil menyelesaikan sesuatu dengan baik. Tunjukkan kepedulian Anda dengan mengatakan “Kamu keren deh bisa menyelesaikannya dengan baik” agar anak merasa dihargai dan lebih percaya diri.
Dengan cara ini, anak akan merasa didengarkan, dihargai, dan dipahami, sehingga mereka akan lebih cenderung menjadi pendengar yang baik dan lebih kooperatif. Mendengarkan dan memvalidasi perasaan anak juga merupakan kunci penting dalam membangun hubungan yang baik dengan mereka.
