Gagal ginjal dapat terjadi pada kelompok usia muda, bahkan pada anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan kecil yang sering diabaikan. Seseorang yang memiliki penyakit tertentu serta kebiasaan yang tidak sehat dapat meningkatkan faktor risiko gagal ginjal. Ada dua klasifikasi utama penyakit ini, yaitu gagal ginjal akut (tiba-tiba) dan kronis (secara perlahan).
Umumnya, gagal ginjal terjadi ketika kerusakan ginjal sudah cukup berat atau berlangsung lama, sehingga umumnya merupakan tahapan akhir dari penyakit ginjal. Ada tiga penyebab utama yang bisa meningkatkan risiko gagal ginjal kronis, yaitu tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi. Merokok, obesitas, serta penggunaan obat antiinflamasi yang dijual bebas seperti ibuprofen atau naproxen juga dapat memperburuk fungsi ginjal dari waktu ke waktu.
Penting untuk mendeteksi penyakit ginjal lebih dini dan mengobatinya dengan benar agar dapat meminimalisir masalah yang lebih serius. Jika gagal ginjal sudah parah, pasien mungkin harus melakukan transplantasi ginjal. Tanda-tanda gangguan pada ginjal antara lain pembengkakan di wajah dan kaki, kram otot, serta urine berbusa, berdarah, atau berwarna coklat. Jika mengalami gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter.
Sumber: [CNBC Indonesia](https://cnbcindonesia.com/lifestyle/20240912163447-35-571432/video-inovasi-prospek-cuan-bisnis-vegan-body-care)
