Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta melakukan penertiban Administrasi Kependudukan (Adminduk) untuk seluruh warga, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Budi Awaluddin, menyatakan bahwa saat ini terdapat 11.337.563 warga tinggal di Jakarta, dengan kepadatan penduduk mencapai 17 jiwa per meter persegi.
Budi mengungkapkan bahwa jumlah ASN DKI Jakarta yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) Jakarta mencapai 66.061 jiwa, di mana 12.851 di antaranya terdampak non aktif dan 1.170 telah pindah secara mandiri. Setiap pegawai ASN diminta untuk memastikan bahwa dokumen kependudukan mereka seperti Kartu Keluarga (KK) dan KTP elektronik sesuai dengan domisili saat ini.
ASN yang dokumennya tidak sesuai dengan domisili mereka dan belum melaporkannya kepada Dinas Dukcapil akan menghadapi penonaktifan atau pembekuan NIK sementara. Menurut Budi, program penataan administrasi kependudukan ini bertujuan untuk menciptakan kota global yang berkelanjutan dan berdaya saing.
