Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf RI), Sandiaga Uno, telah membentuk satuan tugas khusus untuk menurunkan harga tiket pesawat di Indonesia yang saat ini merupakan yang termahal kedua di dunia. Langkah ini diambil setelah rapat koordinasi yang menghasilkan sembilan langkah untuk mengatasi masalah harga tiket pesawat, terutama di rute domestik.
Satgas tersebut akan melibatkan beberapa kementerian dan lembaga terkait, seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, serta kementerian atau lembaga lainnya. Tujuannya adalah membuat komponen penerbangan lebih efisien untuk menekan harga tiket pesawat.
Menurut Sandi, ada empat faktor utama yang menyebabkan kenaikan harga tiket pesawat di Indonesia, termasuk minat penerbangan global, pendapatan kargo, biaya operasi pesawat, dan beban pajak dan operasional. Satgas yang dibentuk akan berfokus pada efisiensi komponen pesawat untuk mendapatkan harga tiket yang lebih terjangkau.
Sebelumnya, Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, juga telah mengakui bahwa harga tiket pesawat di Indonesia termasuk yang tertinggi di dunia. Untuk itu, pemerintah juga akan melakukan evaluasi biaya operasi pesawat, termasuk analisis terhadap Cost Per Block Hour (CBH).
Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu menurunkan harga tiket pesawat di Indonesia dan meningkatkan efisiensi dalam industri penerbangan.
