Baru-baru ini, media sosial diramaikan dengan kasus aksi asusila yang dilakukan oleh seorang ibu muda terhadap anaknya yang masih kecil. Dalam video yang tersebar luas, wanita berinisial R diduga melecehkan anaknya yang berusia 5 tahun dengan iming-iming uang sebesar Rp 15 juta.
Wanita berusia 22 tahun tersebut akhirnya menyerahkan diri ke Polres Tangerang Selatan dan diamankan oleh polisi. Kasus ini saat ini ditangani oleh Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Psikolog Sani Budiantini Hermawan memberikan tanggapannya terkait kasus tersebut. Menurutnya, perilaku tersebut pasti mengejutkan banyak pihak, karena seharusnya seorang ibu berperan sebagai pelindung dan memberikan rasa aman kepada anak. Beberapa faktor mungkin menjadi latar belakang aksi tersebut, seperti desakan ekonomi, kecanduan alkohol, narkoba, pornografi, kekerasan dalam rumah tangga, dan gangguan jiwa yang dialami orangtua.
Kekerasan seksual dapat terjadi di mana saja dan kapan saja, bahkan pelakunya bisa berasal dari orang terdekat. Penting untuk memberikan edukasi kepada anak-anak mengenai bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh. Sani menyarankan untuk memberikan pemahaman kepada anak sejak dini, bahwa tidak ada yang boleh menyentuh area tubuh pribadi mereka dan jika ada yang tidak menyenangkan, mereka harus menceritakan kepada orang yang mereka percayai.
Sebelumnya, pada 30 Juli 2023, Icha Shakila meminta R untuk membuat konten video yang tidak senonoh dengan iming-iming uang. Jika R menolak, Icha mengancam akan menyebar foto telanjang R. Lebih lengkapnya, bisa disimak di tautan ini.
Sumber: CNN Indonesia
Penulis: HSY/HSY
