33.5 C
Jakarta
Saturday, October 5, 2024

Program BISA membantu pemerintah untuk memutus siklus stunting antar generasi

Organisasi berbasis gizi, Nutrition International (NI) menyatakan bahwa program Better Investment for stunting (BISA) yang dikerjasamakan dengan Save The Children memiliki potensi untuk membantu pemerintah memutus siklus kelahiran anak-anak yang mengalami stunting antar generasi.

Country Director Nutrition International Indonesia, Herrio Hattu, menjelaskan bahwa fokus dari program ini adalah memberikan perlindungan terhadap kekurangan gizi, terutama kepada kelompok ibu hamil, remaja, anak balita, perempuan, dan ibu hamil yang membutuhkan perhatian khusus. Dalam konferensi pers di Pasteur, Jawa Barat, Herrio mengatakan bahwa program BISA memberikan penekanan pada pentingnya asupan gizi yang baik bagi ibu hamil dan bayi yang baru lahir, dengan tujuan agar kehamilan berjalan dengan aman dan bayi yang lahir sehat, sehingga dapat memutus siklus kemiskinan dan risiko stunting.

Untuk kelompok anak balita, program BISA memastikan bahwa setiap anak mendapatkan asupan gizi yang baik melalui edukasi gizi yang disampaikan melalui berbagai media Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE). Kerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dalam pengembangan modul pelatihan tentang gizi ibu dan anak selama 1.000 hari pertama kehidupan juga dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di tingkat Puskesmas.

Sementara itu, program BISA juga mengajak sekolah untuk memberikan tablet tambah darah kepada remaja putri guna mencegah anemia dan lahirnya anak stunting. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan remaja putri serta memberikan mereka peluang untuk meningkatkan kualitas hidup di masa depan.

Dalam pendekatan terhadap kelompok perempuan, program BISA menekankan pentingnya kesetaraan gender dalam mengatasi beban malnutrisi yang lebih banyak ditanggung oleh perempuan dan anak perempuan. Hal ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi khusus yang mereka perlukan.

Selain itu, Senior Program Officer NI Indonesia, Handayani Wasti Sagala, menambahkan bahwa program BISA sudah diimplementasikan di dua wilayah, yaitu Sumedang, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Program ini memiliki tiga area intervensi, yaitu masyarakat dan keluarga, sistem kesehatan, serta kerjasama dengan pemerintah.

Di tingkat masyarakat dan keluarga, BISA fokus pada perubahan perilaku dan sosial terkait pemberian makan bayi dan anak, praktik kebersihan seperti cuci tangan pakai sabun, serta pola hidup yang sehat. Sedangkan dalam sistem kesehatan, program ini berupaya meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan, staf pengawas, dan pemangku kepentingan dalam memberikan layanan gizi berkualitas.

Kerjasama dengan pemerintah dilakukan untuk mendukung implementasi kebijakan nasional di tingkat lokal, dengan memberdayakan pemerintah daerah dalam perencanaan, anggaran, dan koordinasi para pemangku kepentingan untuk mempercepat penurunan angka stunting.

Dengan demikian, program BISA diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya pencegahan stunting serta peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah yang telah dijangkau oleh program ini.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru