Pendaftaran Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang diselenggarakan di rumah sakit sebagai Penyelenggara Utama (RSPPU) tahap pertama telah resmi dibuka mulai tanggal 12 Agustus hingga 8 September 2024. Pendaftaran PPDS berbasis rumah sakit (hospital based) dapat dilakukan secara online melalui laman https://ppds.kemkes.go.id/.
Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan drg. Ariyanti Anaya menjelaskan bahwa PPDS di RSPPU ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan pemerataan dokter spesialis di daerah-daerah yang mengalami kekurangan dokter spesialis. Saat ini, mayoritas peserta PPDS berasal dari Jawa dan Bali, sedangkan daerah seperti Kalimantan dan Indonesia Timur hanya memiliki sedikit peserta.
Untuk meningkatkan ketersediaan dokter spesialis di daerah, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah meluncurkan Program Pendayagunaan Dokter Spesialis (PGDS). Namun, minat dokter spesialis untuk bekerja di Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK) masih rendah. Oleh karena itu, PPDS RSPPU diharapkan dapat menjadi solusi untuk permasalahan ini.
PPDS RSPPU ini berbeda dari program lain karena mengutamakan rekrutmen anak-anak dari daerah yang kekurangan dokter spesialis. Mereka akan langsung direkrut sebagai pegawai di rumah sakit dan mendapatkan fasilitas menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Pada angkatan pertama (batch 1), terdapat 6 program studi di 6 RSPPU dengan total 52 peserta per semester. Program ini terbuka untuk seluruh lulusan dokter umum, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non-ASN dengan menitikberatkan pada putra-putri daerah.
Calon residen pendidikan RSPPU yang lolos seleksi akan mendapatkan berbagai manfaat, termasuk tidak membayar uang kuliah, status pegawai di RSPPU, dan Bantuan Biaya Hidup (BBH) sebesar Rp5.000.000 hingga Rp10.000.000 per bulan. PPDS RSPPU juga bekerja sama dengan LPDP untuk membiayai program ini.
Kualitas pembelajaran PPDS RSPPU dipastikan tetap tinggi dengan melibatkan lembaga akreditasi internasional, yaitu Accreditation Council for Graduate Medical Education (ACGME).
Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui nomor hotline Halo Kemenkes 1500-567, SMS 081281562620, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.