Perusahaan HMD, yang memproduksi smartphone dengan merek Nokia, telah meluncurkan ponsel edisi Barbie pada hari Rabu. Ponsel ini merupakan hasil kerja sama antara HMD dan Barbie, dengan desain yang unik berwarna pink cerah dan mekanisme flip phone ala retro.
HMD Barbie Phone dapat dibuka dan ditutup, dan memiliki logo Barbie yang mencolok di bagian belakang. Ponsel ini dijual di Inggris dengan harga £99 atau sekitar Rp 2 juta, dan rencananya akan diluncurkan di AS dalam waktu dekat.
Ponsel ini tidak terhubung ke internet, dan hanya dapat digunakan untuk panggilan telepon dan mengirim pesan teks. Barbie Phone diluncurkan untuk memenuhi tren konsumen Gen Z yang tertarik pada ‘ponsel bodoh’ yang hanya menyediakan fitur dasar.
Di tengah popularitas konsep detoksifikasi digital, ponsel ini menawarkan alternatif untuk mengurangi penggunaan ponsel pintar dalam kehidupan sehari-hari. Dengan layar utama 2,8 inci dan chipset Unisoc T107, ponsel ini juga dilengkapi kamera VGA, Bluetooth 5, jack headphone, dan port USB-C.
HMD dan Mattel berharap untuk memanfaatkan kehebohan seputar waralaba Barbie setelah kesuksesan film Barbie tahun 2023. Meskipun peluncuran ponsel Barbie agak terlambat, firma riset memperkirakan penjualan ponsel ini akan menjanjikan, dengan perkiraan penjualan 400.000 unit di Inggris tahun ini.
HMD telah memegang hak untuk menjual produk ponsel Nokia sejak 2016, setelah mengakuisisi merek tersebut dari Microsoft. Nokia menerima pembayaran royalti dari penjualan perangkat dengan mereknya oleh HMD.
Penjualan ponsel Barbie diprediksi menarik minat banyak orang dengan tren detoksifikasi digital terkini, meskipun para analis mencatat bahwa kebergantungan pada ponsel pintar masih tinggi.