Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Toronto menemukan bahwa kekayaan seseorang bisa terlihat dari wajahnya. Penelitian ini melibatkan 80 foto pria dan 80 wanita dengan ekspresi netral dan tanpa aksesori. Subjek terdiri dari orang kaya dan kelas pekerja, dan ketika foto-foto ini ditunjukkan pada orang lain, lebih dari setengah dari mereka bisa menebak kelas sosial subjek dengan benar.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa orang kaya cenderung memiliki wajah yang bahagia dan tidak cemas, sementara orang miskin cenderung memiliki wajah yang tertekan. Hal ini menunjukkan adanya keterkaitan antara kekayaan dan ekspresi wajah seseorang.
Namun, ada juga konsekuensi negatif dari menebak kelas sosial seseorang berdasarkan wajahnya. Persepsi ini bisa memengaruhi perlakuan terhadap orang yang dianggap memiliki wajah kaya. Para peneliti menekankan pentingnya tidak mengambil kesimpulan secara instan berdasarkan penampilan fisik seseorang.
Dalam penelitian ini, Nicholas O. Rule juga menyampaikan bahwa konsekuensi dari persepsi berbasis wajah tentang kelas sosial bisa berdampak penting, termasuk dalam siklus kemiskinan. Oleh karena itu, penting untuk tidak menghakimi seseorang hanya berdasarkan penampilan fisiknya.