Home Gaya Hidup Penyebab Kematian Massal 1.000 Bayi Diduga Disebabkan oleh Kelelawar

Penyebab Kematian Massal 1.000 Bayi Diduga Disebabkan oleh Kelelawar

Pada tahun 2006, populasi kelelawar di Amerika Serikat mengalami penurunan drastis akibat sindrom penyakit jamur yang membuat hidung mereka berwarna putih. Sebuah studi baru menemukan bahwa penurunan populasi kelelawar ini berkontribusi pada lebih dari 1.000 kematian bayi manusia di Amerika Utara.

Penurunan populasi kelelawar menyebabkan peningkatan penggunaan pestisida, yang pada akhirnya berdampak negatif pada kesehatan manusia. Kelelawar sebenarnya memberikan manfaat bagi manusia dengan mengendalikan populasi hama serangga tanaman secara alami. Namun, dengan meningkatnya kematian kelelawar akibat sindrom hidung putih, petani terpaksa beralih ke penggunaan pestisida untuk melindungi tanaman mereka.

Studi ini menemukan bahwa daerah yang terkena dampak kematian massal kelelawar mengalami peningkatan penggunaan pestisida sekitar 31 persen, sementara pendapatan penjualan tanaman pangan turun hampir 29 persen. Selain itu, jumlah kematian bayi akibat penyebab internal juga meningkat sebesar 8 persen, menambah sekitar 1.334 kematian bayi tambahan.

Peneliti menyoroti pentingnya melestarikan kelelawar dan memahami peran mereka dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Mereka menekankan bahwa satwa liar memberikan nilai tambah bagi masyarakat, dan perlunya pemahaman yang lebih mendalam untuk melindungi mereka melalui kebijakan yang tepat.

Source link

Exit mobile version